SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Friday, 3 August 2012

Ooops ada yg lupa... karyaku pada awal kuliah

Gambar keseimbangan otak kanan dan otak kiri, ini merupakan proses menggambar yang melatih keseimbangan atau keserasian antara otak kanan dan otak kiri. caranya yaitu bagi kertas gambar menjadi dua sisi. tangan kanan menggambar persegi empat dan tangan kiri menggambar lingkaran. kegiatan menggambar tersebut dilakukan secara bersamaan. kemudian sebaliknya. dengan begitu tangan dan otak kiri-kanan akan seimbang.
 Menggambar sesuatu yang dibenci atau sesuatu yang tidak disukai. saya takut dengan laba-laba, sehingga saya punya ide untuk menggambar laba-laba dan jaring-jaringnya yang kusut hehe....
 ini adalah gambar pemandangan, saya menggambar pemandangan pegunungan dengan sungai kecil dikaki gunungnya.
 ini adalah gambar gradasi warna, saya membuat kupu-kupu dengan berbagai warna yang menarik dan mencolok.
 ini adalah menggambar sesuatu yang disukai, saya menggambar seorang wanita, dimana wanita yang saya kiaskan dengan gambar tersebut adalah ibu saya. saya sangat menyayangi ibu saya.
 ini adalah gambar batik berpetak, dengan kombinasi dari berbagai motif dan bentuk gambar setiap petaknya, maka gambar terlihat seperti batik. menarik sekali
ini merupakan gambar perpaduan dari tiga bangun datar yaitu lingkaran, persegi dan segitiga. ketiga bangun tersebut dikombinasikan sehingga menjadi sebuah gambar yang menarik.

KOLASE

Tentang Seni Lukis Kolase



PENGERTIAN KOLASE
Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu.

–Kamus modern Art, A Collins – Larousse Concise Encyclopedia
Semua kegiatan ‘perakitan’ beraneka bahan dasar menjadi sebuah karya seni. Misalnya, merakit dan merekatkan kertas, kayu, metal, barang-barang bekas, bahkan sampah ke dalam media hiasan dinding. Begitu pula, semua media lukisan yang ditambahi, ditempeli asesoris berbagai bentuk benda sesuai aslinya.
KOLASE DALAM SENI RUPA
Kendati seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dan seni kriya lainnya yakni berupa karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarnawarni.
Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat, jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potonganpotongan foto,benda bekas, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya walau sudah dirakit menjadi satu kesatuan.Karya kolase digemari oleh pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst, Henri Mattise.

Sejarah Seni Kolase Dunia
Sejarah seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17. selanjutnya seni ini kian berkembang di Perancis, Inggris, Jerman dan kotakota lain di Eropa.
Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman disebabkan keunikan tampilannya yang menuntut kreativitas tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai objek lainnya.
Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase ketika jarijari tangannya terserang arthritis sehingga tak mampu melukis lagi.
Mattise memotong kertas warna dalam ukuran besar dengan berbagai bentuk sehingga tercipta murak kertas yang indah.
Di Indonesia,penulis sastra dan pegiat seni lukis,Putu Sugih Arta telah memilih untuk mengekspresikan karya-karya lukisnya ke dalam aliran lukisan kolase.
KOLASE DAN SENI LUKIS
Kendati banyak pelukis yang pakem, kurang setuju kolase dijajarkan dengan karya-karya lukis dua dimensi ( media datar ). Namun pertautan menuju pada proses ke arah kesejajaran lambatlaun akan di terima kalangan pelukis. Hal ini, tidak lain karena penggemarnya dari kalangan anak-anak yang merupakan generasi penerus akan menjadi tulang punggung alih generasi pelukis dunia.
Kolase Bagus Untuk Anak-Anak
Seni kolase diperkenalkan kepada anak-anak sekolah TK dan SD melalui aktivitas menghias hiasan dinding dengan biji-bijian atau potongan perca.
Kolase kaya akan unsur pendidikan komplit bagi perkembangan otak anak, diantaranya bermain dan berkreasi,belajar mengenal bentukbentuk geometris dan warna,melatih kemampuan motorik halus dllnya.
Selain itu, manfaat kolase dapat dirasakan sekali untuk :
a. membantu kemampuan berbahasa dengan jalan anak bisa menjelaskan makna dibalik hasil karyanya kepada guruguru/ayahibu.
c.melatih kepekaan estetis dan berempati pada barangbarang yang sudah tidak dipakai lagi.

MANFAAT KOLASE DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Imajinasi anak bisa saja dalam wujud material yang akan digunakan, kalau diarahkan bahannya dapat berasal dari bahan-bahan bekas atau sampah (yang sudah dibersihkan) sehingga kebersihan lingkungan rumah tetap terjaga baik.
Memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai (sampah) mendukung gerakan daur-ulang, kertas koran bekas, plastik, dedaunan, apabila diaplikasikan ke medium datar maupun tiga dimensi dapat menghasilkan karya seni yang unik dan menarik.


Selamat Mencoba.

Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

1.
SENI RUPA TRADISIONAL
Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Ciri-ciri
*
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
*
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.
1.
SENI RUPA MODERN
Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri
*
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
Seniman
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.
1.
SENI RUPA KONTEMPORER
Pengertian
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Ciri-ciri
*
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
*
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.
Contoh
Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
Seniman
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.